You are currently viewing Yuk Simak Bagaimana Kekurangan dan Persamaan Dasar Akuntansi di Sini!

Yuk Simak Bagaimana Kekurangan dan Persamaan Dasar Akuntansi di Sini!

  • Post author:
  • Post category:Umum

Tidak peduli apakah anda menjalankan bisnis skala kecil atau besar, persamaan dasar akuntansi menjadi hal penting dalam pencatatan laporan keuangan. Dimana hampir setiap transaksi bisnis dapat diformulakan dalam kerangka persamaan tersebut. Namun, yuk simak bagaimana kekurangan dan persamaan dasar akuntansi ini. Berikut simak selengkapnya.

Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi

Tentunya pertama tama anda perlu memahami lebih jelas pengertian dari persamaan dasar akuntansi tersebut. Dirangkum dari guruakuntansi.co.id, persamaan dasar akuntansi ini diartikan sebagai satu kesatuan atau hubungan antara kekayaan (harta) dengan utang dan modal yang dimiliki perusahaan.

Neraca akuntansi dan laporan laba rugi perusahaan, hampir semuanya didasarkan pada persamaan dasar akuntansi tersebut. Rumus persamaan dasar akuntansi ini dapat dinyatakan sebagai Aset = Liabilitas (Kewajiban) + Ekuitas Pemilik. Aset perusahaan di antaranya mencakup persediaan, kas, peralatan, piutang, dan biaya dibayar dimuka.

Kemudian liabilitas meliputi kewajiban perusahaan, wesel bayar, hingga pendapatan yang ditangguhkan. Lalu ekuitas di sini adalah modal pemilik, dengan kontribusi pemilik dan pendapatan bernilai positif, sementara pengeluaran dan penarikan pemilik bernilai negatif. Lalu ada pula biaya layanan, pendapatan, sewa bunga, penjualan, HPP, biaya upah, penyusutan, serta iklan yang turut mempengaruhi ekuitas.

Unsur Unsur Persamaan Dasar Akuntansi

Unsur unsur persamaan dasar akuntansi dapat dilihat dari rumusnya seperti yang telah disebutkan di atas. Yaitu meliputi aset, liabilitas atau kewajiban, dan ekuitas pemilik atau modal. Untuk memahami persamaan dasar akuntansi lebih jauh, maka anda dapat mengenal terlebih dahulu unsur unsur ini secara detail. Berikut penjelasannya.

  1. Aset

Yang dimaksud sebagai aset ialah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, atau sumber daya yang diperoleh suatu perusahaan dari akibat peristiwa di masa lalu. Manfaat ekonomi dari sumber ini kemudian dapat digunakan untuk masa depan perusahaan. Adapun yang termasuk sebagai aset perusahaan yaitu seperti cek kontan, uang tunai, tanah, kendaraan, bangunan, hingga peralatan kantor.

Piutang layaknya tagihan para karyawan ketika meminjam uang ke perusahaan ataupun orderan klien yang belum dibayar, juga termasuk sebagai aset perusahaan. Dimana aset perusahaan umumnya bisa mengalami penyusutan nilai seiring berjalannya waktu. Penyusutan tersebut bisa terjadi dalam waktu pendek maupun panjang.

  1. Liabilitas

Untuk memahami kekurangan dan persamaan dasar akuntansi, maka anda juga perlu mengenali apa itu yang disebut sebagai liabilitas. Liabilitas atau kewajiban termasuk sebagai salah satu unsur persamaan dasar akuntansi. Ini adalah tanggung jawab dari perusahaan yang timbul akibat dari peristiwa masa lalu, contohnya utang.

Biasanya ada perusahaan yang akan berhutang untuk mendanai operasional, membangun, atau menjalankan bisnis. Ketika bisnis telah menunjukkan hasil yang cukup profit, maka perusahaan akan menyisihkan sebagian dari keuntungannya untuk membayar utang yang dimiliki.

  1. Ekuitas

Unsur ekuitas atau modal adalah sisa kepentingan dalam aset perusahaan setelah dikurangi liabilitas. Modal tersebut biasanya akan digunakan kembali untuk menjalankan kegiatan operasional. Seperti yang disebutkan, ekuitas bisa mencakup kontribusi pemilik, pendapatan, dan lain lain.

Pentingnya Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi menjadi hal yang begitu penting bagi perusahaan. Sebab persamaan ini dapat menunjukkan hubungan antara aset, liabilitas, serta ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Menjaga hal lainnya tetap konstan, ekuitas juga akan meningkat ketika aset perusahaan meningkat.

Persamaan akuntansi mengangkat semua konsep tersebut, sehingga penting bagi metode akuntansi modern. Dimana persamaan dasar akuntansi akan digunakan dalam laporan neraca serta sistem pelaporan keuangan. Sebagai tambahan informasi, neraca keuangan sendiri merupakan laporan yang memainkan peran dasar.

Sebab laporan tersebut mampu melakukan fungsi penting, seperti memperkenalkan pemilik kepada manajemen serta status properti dari entitas ekonomi. Neraca akan digunakan oleh para investor untuk mencari tahu apa yang dimiliki pemilik. Mulai dari berapa kuantitas dan kualitas sumber daya yang dapat dibuang perusahaan, hingga siapa yang terlibat dalam penciptaan sumber daya tersebut.

Berikutnya, data neraca bisa dipakai sebagai isyarat apakah perusahaan dapat menutupi kewajiban kepada pihak ketiga. Yang dimaksud pihak ketiga di sini seperti investor, pemegang saham, kreditur, penjual, pembeli, dan lain lain. Lalu neraca memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi efisiensi penempatan modal.

Apakah modal dapat mencukupi aktivitas ekonomi saat ini dan yang akan datang, sampai ukuran dan struktur sumber yang dipinjam. Sehingga neraca menjadi bentuk yang paling informatif untuk menganalisis sekaligus evaluasi situasi keuangan entitas ekonomi. Di lain sisi, persamaan akuntansi menjadi hal yang diandalkan untuk membuat laporan keuangan tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Persamaan Dasar Akuntansi

Jika berbicara mengenai kelebihannya, persamaan dasar akuntansi mampu menampilkan setiap saldo rekening dari akun perusahaan. Dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi cenderung mudah untuk dibaca oleh semua orang. Selain itu, persamaan ini dapat digunakan sebagai dasar pencatatan berbagai laporan keuangan.

Meski memiliki banyak kelebihan, bukan berarti tidak terdapat kekurangan. Adapun kekurangan dan persamaan dasar akuntansi yaitu membutuhkan tempat yang luas untuk setiap pencatatannya. Kemudian termasuk cukup rumit dalam mencatat setiap transaksi yang ada menggunakan persamaan ini.

Di samping itu, persamaan dasar akuntansi juga memiliki beberapa keterbatasan. Neraca pasti akan selalu seimbang apabila akun dikelola dengan benar. Akan tetapi persamaan akuntansi tidak mampu memberikan informasi tentang kinerja perusahaan kepada investor. Jadi anda tidak akan tahu sejauh apa kinerja perusahaan telah berkembang.

Pencatatan Persamaan Dasar Akuntansi

Meskipun mempunyai beberapa keterbatasan, nyatanya persamaan dasar akuntansi tetap menjadi hal penting dalam pencatatan laporan keuangan perusahaan. Persamaan dasar akuntansi ini dicatat dalam tabel persamaan akuntansi. Isi dari tabel persamaan akuntansi yaitu:

  1. Kolom Tanggal

Kolom tanggal pada tabel persamaan akuntansi diisi sesuai kapan terjadinya transaksi. Tanggalnya harus diisi secara urut sesuai waktu terjadinya transaksi, tujuannya yaitu supaya dapat meminimalisir terjadinya salah perhitungan atau sejenisnya yang bisa membuat perusahaan lainnya dirugikan.

  1. Kolom Aset dan Liabilitas

Kolom aset terbagi menjadi beberapa kolom, seperti kolom kas, kolom peralatan, kolom penyusutan peralatan, kolom perlengkapan, dan kolom lainnya yang termasuk pula sebagai jenis harta. Jadi isi kolom aset tergantung jenis harta yang dimiliki sesuai masing masing perusahaan terkait. Sementara kolom liabilitas terbagi menjadi dua, yaitu kolom utang dan kolom modal.

  1. Kolom Keterangan

Berikutnya, ada kolom keterangan yang perlu diisi ketika ada perubahan dari transaksi yang dilakukan. Misalnya terjadi penambahan atau pengurangan saldo modal pada transaksi yang terjadi. Sebagai contoh transaksi yang dapat membuat saldo bertambah yaitu adanya penerimaan pendapatan.

Sedangkan contoh dari transaksi yang bisa membuat pengurangan saldo yaitu pembayaran kewajiban beban. Atau pemilik perusahaan mengambil kas untuk keperluan pribadi, ini juga termasuk contoh transaksi yang mengurangi saldo modal. Pencatatan persamaan ini perlu dipahami pula selain kekurangan dan persamaan dasar akuntansi.

Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa persamaan dasar akuntansi merupakan hal penting dalam pencatatan laporan keuangan perusahaan. Namun persamaan dasar akuntansi ini tetap memiliki beberapa keterbatasan, seperti tidak mampu menunjukkan secara jelas bagaimana kinerja perusahaan. Meski begitu, pencatatannya tetap perlu diperhatikan dengan baik.